Selasa, 10 Januari 2012

Tentang Batik Jogjakarta

1.    Sejarah Batik dijogjakarta
Cikal bakal batik Yogyakarta bermula pada abad ke-18, tepatnya tahun 1755 saat kerajaan Mataram terbelah dua berdasar Perjanjian Giyanti. Pangeran Mangkubumi membawa banyak kain-kain batik dari Kasunanan Solo ke kerajaan barunya, yaitu keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kain-kain itu menjadi motif dasar dari motif batik Yogya.
Batik Yogyakarta berkembang di dalam lingkungan keraton. Para putri keraton dibantu oleh para abdi dalem yang mengerjakannya. Pemakai batik di lingkungan keraton semakin banyak, sehingga Seiring perkembangan zaman, tradisi membatik keluar juga dari lingkungan keraton.
2.    Motif Batik jogjakarta
Ada sekitar 400-an jenis batik Yogyakarta. 350 di antaranya telah dipatenkan. Motif sebanyak itu membuktikan bahwa batik di Yogyakarta sangat potensial sebagai ikon budaya.
Ada pun motif-motif batik klasik Yogyakarta di antaranya adalah motif parang, motif geometri, motif banji, motif tumbuhan menjalar, motif tumbuhan air, motif bunga, motif satwa, dan lain-lain.
Motif Batik Yogyakarta tidak sembarang motif. Setiap motif yang tergores di atas batik sarat akan filosofi. Misalnya, Sido Asih bermakna si pemakai selalu diliputi kasih sayang dalam berumah tangga. Truntum berarti cinta yang bersemi. Ratu Ratih dan Semen Roma melambangkan kesetiaan seorang isteri. Dan masih banyak lagi.
3.    Warna Khas Batik jogjakarta
Warna batik Yogyakarta dominan warna alam dan cenderung gelap. Ada dua macam warna latar kain batik Yogyakarta, yaitu hitam dan putih (mori).
Warna ragam hias pada batik Yogyakarta umumnya putih, biru tua kehitaman, dan coklat soga. Sementara itu, sered atau pinggiran kain diusahakan tidak kemasukan soga atau pewarna. Oleh sebab itu, pinggiran batik Yogyakarta berwarna kain latar.
4.    Sentra Kerajinan Batik
Sentra kerajinan batik yang paling terkenal di Yogyakarta adalah Desa Wukirsari di Bantul. Desa Wukirsari merupakan gabungan Desa-desa kecil yaitu Desa Pucung, Singosaren, Giriloyo, dan Kedugbuweng. Peduduk desa-desa itu mempunyai keahlian yang berbeda-beda. Penduduk Giriloyolah yang mahir membatik. Batik halus G iriloyo sangat terkenal kualitasnya.

http://batikindonesia.com/tag/jenis-jenis-batik-jogja

0 komentar: